Hati-hati Jika Kamu Melihat Iklan Investasi Seperti Ini!
Saat ini investasi merupakan salah satu kegiatan yang kian dilirik masyarakat luas. Investasi bertujuan untuk mengembangkan aset yang kita miliki, atau minimal mempertahankan nilainya di masa depan. Investasi bisa memberikan return atau keuntungan yang bagus apabila dilakukan secara matang dengan disertai pedoman dan pengetahuan yang cukup.
Jumlah investor di Indonesia pun mengalami peningkatan yang cukup besar. Ini sebuah gambaran bahwa mulai banyak masyarakat yang berminat untuk berinvestasi. Tak heran kini banyak sekali bertebaran informasi seputar investasi baik melalui media sosial maupun platform lainnya seperti youtube dan google.
Kemudahan mengakses informasi jaman sekarang, memang bisa menguntungkan kita, namun nampaknya juga memberikan efek negatif, dimana banyak informasi yang salah masih ditelan mentah-mentah oleh banyak orang, termasuk informasi perihal investasi yang salah kaprah.
Selain itu, situasi dan kondisi (pandemi) yang menyulitkan juga turut menjadi faktor terjerumusnya seseorang ke dalam lubang yang salah, seperti desakan ekonomi yang membuat seseorang tidak berpikir panjang dalam memutuskan sesuatu. Hal tersebut membuat seseorang menjadi mudah percaya dengan tawaran-tawaran investasi yang tidak masuk akal, dengan ekspektasi tinggi untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat, di masa sulit pandemi seperti ini siapa sih yang tidak tergiur dengan iming-iming menghasilkan uang banyak dengan cepat? Suatu kemustahilan seperti dikesampingkan begitu saja karena sudah terjepit oleh situasi.
Masih banyak orang yang sejatinya tidak mengerti apa-apa soal investasi, hanya berbekal pengetahuan yang terbatas, di sosial media bahkan tergiur profit teman-teman yang sudah sukses di dunia investasi namun mereka terburu ingin mendapatkan keuntungan besar seperti yang teman-teman mereka dapatkan. Tanpa mereka sadari bahwa investasi harus melalui berbagai proses yang panjang dan pengetahuan yang cukup agar bisa sampai di titik dimana kita bisa mendapatkan keuntungan atau return di investasi.
Alhasil mereka mudah sekali terjebak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar yang tidak masuk akal, dalam waktu yang singkat. Tawaran investasi tersebut kini kian banyak muncul di berbagai platform media sosial, seperti telegram, whatsapp, paid promote instagram, bahkan melalui iklan berbayar sekalipun. Ya, oknum investasi bodong pun kian serius dalam menggarap pasar investasi bodong, terbukti mereka mampu memanfaatkan iklan berbayar maupun paid promote di sosial media.
Sesuatu yang tidak beres juga terjadi pada influencer, yang tidak serta merta memfilter produk yang akan mereka promosikan di akun mereka, investasi bodong sekalipun mereka terima. Ini fakta, karena saya sendiri pernah melihat akun instagram lokal daerah saya yang bertema wisata daerah, yang ikut mempromosikan (paid promote) tawaran titip dana investasi dengan keuntungan yang tidak masuk akal. Entah itu karena influencer tidak mengerti atau justru sudah mengerti namun tutup mata, yang penting mereka memperoleh bayaran dari paid promote tersebut.
Parahnya, karena banyaknya kasus investasi bodong yang mencuat, citra investasi yang sebenarnya merupakan kegiatan yang positif menjadi tercoreng, menciptakan atmosfer buruk dan stigma negatif dari masyarakat terhadap dunia investasi, seolah-olah semua bentuk investasi itu bodong dan merugikan.
Masyarakat maupun investor pemula harus mengerti seluk beluk investasi, pada dasarnya investasi ideal dipelajari terlebih dahulu dengan matang dan kemudian dikelola sendiri. Ya, kita sendiri yang mengelola dana kita, mau dialokasikan kemana dana atau modal kita, apakah membeli emas, saham, atau bahkan ditradingkan sendiri di pasar uang, apapun pilihan kamu tentunya harus dengan penguasaan ilmu yang cukup dan memiliki pemahaman. Jika memang kita belum mengerti apa-apa, jangan terburu nafsu untuk masuk hanya karena tergiur teman-teman atau pun iklan dan postingan tentang investasi, hal tersebut justru bisa menjadi bumerang dimana kita dalam resiko besar terjerat investasi bodong, kalaupun tidak sampai terjerat investasi bodong, ada kecenderungan kita tidak memiliki strategi yang tepat dalam berinvestasi sehingga investasi kita akan terhambat bahkan mengalami kerugian.
Soal investasi abal-abal atau bodong, sebaiknya kamu harus berhati-hati ketika mendapatkan tawaran investasi, seperti yang akan saya paparkan disini. Salah satu bentuk tawaran investasi yang banyak sekali muncul di whatsapp, telegram, instagram dan platform lainnya, yang harus kamu abaikan jika tidak ingin menyesal di kemudian hari, contohnya seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar diatas merupakan screenshoot yang saya ambil dari salah satu postingan akun instagram bertema wisata dengan jumlah followers yang cukup banyak, dan cukup ternama di daerah saya. Cukup mengagetkan saya, karena yang mereka promosikan merupakan bentuk ajakan investasi/trading, yang 100% abal-abal dan bodong. Jika kamu melihat iklan serupa, wajib kamu skip dan abaikan, kecuali kamu siap rugi dan menyesal. Jangan terkecoh dengan kata-kata “cobalah untuk ber-investasi minim resiko”, itu hanya sekedar gimmick marketing, karena pada kenyataannya justru sangat beresiko tinggi dan berbahaya.
Saya pastikan investasi tersebut bodong dan tidak berijin, ada kecenderungan mengarah ke penipuan dengan tawaran yang sangat tidak masuk akal. Wajib kita abaikan, dan jika memungkinkan untuk dilaporkan, bisa kita laporkan. Bayangkan saja, dengan modal titip dana Rp 700.000,- kita dijanjikan keuntungan lebih dari 1000%. Perlu kamu ketahui, tidak ada di dunia ini, di belahan dunia manapun, siapa pun, yang mampu mengelola dana investasi dengan return lebih dari 1000% dalam waktu singkat, investor terhebat di dunia sekali pun tidak akan bisa melakukan itu. Rekor capital gain yang dicapai investor ternama dunia pun merupakan bentuk akumulasi dari beberapa bentuk investasi dan dalam jangka waktu yang sangat panjang, bahkan bisa puluhan tahun.
Selain itu, tidak ada seorang pun di dunia ini yang memiliki win rate (tingkat keberhasilan) sangat tinggi, tetap, dan pasti, serta secara konsisten dalam mengelola investasi maupun trading, apalagi menyebutkan hingga 95%, seolah-olah si penawar investasi tersebut mampu melakukan itu dengan konsisten. Jika seseorang bisa melakukan itu, mungkin akan dengan cepat masuk deretan daftar orang terkaya, tidak cuma di negara kita saja, bahkan dunia dan tidak perlu repot-repot mengajak orang lain untuk menitipkan dana. Perlu digarisbawahi juga, sehebat apapun analisa seseorang di dunia investasi atau trading, tetap saja analisa tersebut hanya sebatas untuk dijadikan sebuah estimasi pergerakan ke depan, bukan sebuah kepastian, karena pada dasarnya kita tidak akan pernah tau apa yang terjadi 5 menit ke depan, maka seorang trader profesional pun tetap mengalami loss (rugi), hanya saja loss mereka lebih terukur karena memiliki pemahaman dan strategi yang tepat, sehingga kerugian masih dalam kontrol mereka.
Selain postingan paid promote instagram, tawaran investasi bodong juga banyak muncul melalui grup telegram, maupun japri di whatsapp dari nomor yang tidak dikenal, seperti di bawah ini.
Semua bentuk tawarannya identik, dengan cara mengajak untuk menitipkan sejumlah dana (modal) untuk diputarkan melalui investasi atau trading dan semacamnya dengan keuntungan besar, dalam waktu yang singkat, dan win rate yang berlebihan dan tidak masuk akal. Sekali lagi, dalam berinvestasi tidak ada yang namanya titip dana apalagi ke pihak-pihak yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak berijin. Jadi, jika kamu mendapatkan penawaran investasi seperti di atas melalui media apapun, apalagi tidak jelas siapa pihak-pihak di balik penawaran investasi tersebut, silahkan untuk di abaikan saja.
Sekali lagi tawaran investasi bodong bermodel titip dana ini identik ya, mau diputarkan di saham, forex, atau bahkan binary option, itu hanya modifikasi dan variasi copywriting (iklan) mereka, pada dasarnya tujuannya tetap sama, menjaring modal para korbannya tanpa ada return sedikitpun (penipuan/scam). Kalau pun ada yang memberikan return, itu tidak akan bertahan lama, biasanya akan terhenti di tengah jalan dan akhirnya mencuat menjadi kasus investasi bodong seperti yang terjadi di gorontalo dan beberapa kota lainnya.
Lucunya lagi, ada beberapa tawaran tersebut mengatasnamakan binary option dan memutarkannya di trading binary option, padahal binary option sendiri bukan merupakan platform trading, melainkan sebuah platform yang lebih dekat ke betting (financial betting) atau judi dan sedang menjadi kontroversi atau ramai diperdebatkan terkait fenomena affiliator binary option.
Di salah satu podcast ternama di Indonesia, investasi bodong ini juga sempat menjadi topik hangat yang diangkat, dan menyebutkan nilai investasi bodong ini sudah mencapai 117 Triliun rupiah. Bisa dibayangkan, dengan nilai yang sebesar itu, sudah berapa banyak orang yang menjadi korbannya? Tentunya sangat memprihatinkan dan menjadi PR besar untuk lembaga berwenang dan kita sebagai masyarakat harus lebih berhati-hati, jika memungkinkan kita perlu saling mengawasi satu sama lain agar kita, teman, ataupun kerabat kita tidak sampai terjerat investasi bodong.
Jika memang kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang investasi, dan memang ingin pihak lain mengelola dana kita, masih ada produk investasi seperti Reksadana dimana dana kita di Reksadana akan dikelola oleh manajer investasi yang akan disebar ke berbagai aset seperti Obligasi, Saham, dan Pasar Uang, dan produk Reksadana ini bisa dengan mudah kita temukan di berbagai platform yang sudah berijin dan diawasi oleh lembaga berwenang (OJK), seperti Bibit, Ajaib Investasi, Pluang, bahkan beberapa marketplace pun selain menyediakan tabungan emas, saat ini sudah menyediakan produk investasi berupa Reksadana.
Akan lebih baik jika kita memiliki minat berinvestasi, kita mempelajarinya terlebih dahulu agar kita memiliki pegangan kuat dan strategi yang matang, sehingga mampu mengelola investasi kita sendiri dengan terukur dan meminimalisir potensi kerugian serta mungkinkan kita mendapatkan return atau keuntungan yang bagus di masa depan.
Jadi, ketika kita melihat tawaran investasi atau titip dana seperti di atas, silahkan untuk diskip saja ya, sudah banyak sekali korban berjatuhan akibat tawaran abal-abal tersebut. Di beberapa kota kasusnya sudah mencuat dan menjadi warning untuk kita semua agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang serupa. Perbanyak literasi ketika kita memiliki minat akan hal tertentu.
Jangan lupa share artikel ini untuk membantu agar tidak ada lagi teman-teman atau orang yang menjadi korban sadisnya investasi bodong.